Direktur Eksekutif Nasional Prodewa: Pernyataan Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan Berlaku bagi Semua Capres

Direktur Eksekutif Nasional Progressive Democracy Watch (Prodewa) M Fauzan Irvan. (Foto: tvonews.com)

JAKARTA -- Direktur Eksekutif Nasional Progressive Democracy Watch (Prodewa) M Fauzan Irvan menganggap pernyataan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo terkait mencari pemimpin yang dapat melanjutkan estafet kepemimpinan bukan suatu hal yang salah dan perlu diperdebatkan.

"Pemilu harus kita maknai sebagai sebuah proses peralihan kepemimpinan dari pemimpin lama ke pemimpin baru melanjutkan estafet sebelumnya," ujar Fauzan menjelaskan dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Minggu (13/1/2023).

Pasalnya, menurut Fauzan, Pemilu 2024 merupakan proses peralihan. Maka, pernyataan Kapolri tidak salah apabila memaknai pemilu sebagai bagian dari proses pergantian.

Bahkan menurut Fauzan, pernyataan Kapolri ini berlaku umum untuk semua calon presiden dan semua calon wakil presiden.

"Jika kita lihat pernyataan utuhnya, Kapolri menambahkan bahwa 'siapapun yang terpilih sebagai pemimpin merupakan para pemimpin-pemimpin terbaik' maka tidak ada sama sekali keberpihakan atas pernyataan Kapolri tersebut," sambung mantan aktivis BEM SI tersebut.

Fauzan juga menambahkan bahwa tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepada Kapolri atas pernyataannya itu muncul akibat penuduh tidak secara utuh mengutip pernyataan Kapolri.

Fauzan melihat pihak yang menuduh dengan dasar pernyataan yang tidak utuh itu menurut pandangannya adalah orang yang sesat dan menyesatkan masyarakat serta cenderung provokatif.

Tuduhan terhadap Polri tidak netral dan berpihak sebetulnya akan terbantahkan jika masyarakat memahami kedudukan, peran, serta fungsi kepolisian dalam momentum pemilu.

Fauzan juga menegaskan peran kepolisian adalah menjaga keamanan agar supaya penyelenggaraan pemilu kali ini berjalan lancar. Apalagi Undang-Undang memerintahkan untuk menghapus hak pilih dari anggota kepolisian.

"Maka kami menilai tidak ada lagi alasan untuk menuduh kepolisian itu tidak netral," pungkas Fauzan.

 

(eye)

Diberdayakan oleh Blogger.