Simbol Toleransi dan Moderasi Beragama, Pembangunan Masjid Negara di IKN Dimulai

PENAJAM PASER UTARA, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan groundbreaking sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Negara IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (17/1/2024).

Turut hadir Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Menteri BUMN Erick Thohir, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Kepala Kantor Otorita IKN Bambang Susantono, serta Kurator Desain IKN Ridwan Kamil. 

Presiden Jokowi mengatakan nantinya di kawasan peribadatan IKN ini bukan hanya masjid saja yang dibangun, tetapi juga gereja, katedral, vihara, pura, dan klenteng yang akan menunjukkan betapa Indonesia sangat beragam tetapi kerukunan akan terus dijaga untuk membangun persatuan di Indonesia. 

"Saya berharap Masjid Negara ini dapat mempresentasikan kemajemukan Indonesia dan sarana untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, tempat nyaman bagi umat Islam untuk melakukan aktivitas keagamaan dan sosial, serta menjadi simbol untuk meningkatkan toleransi dan moderasi beragama di IKN," kata Presiden Jokowi. 

Pembangunan Masjid Negara IKN Nusantara nantinya mampu menampung jemaah dengan kapasitas 61.392 orang. Pekerjaan pembangunan dilaksanakan oleh PT. Adhi Karya – PT. Hutama Karya KSO dengan total biaya konstruksi sebesar Rp991 miliar. Pelaksanaan pembangunannya dimulai sejak November 2023 dan ditargetkan selesai pada Desember 2024. 

Masjid Negara IKN Nusantara terdiri dari area masjid seluas 32.125 m2, area komersial seluas 2.221 m2, dan area kolam retensi seluas 123.502 m2. Sedangkan luas total bangunannya sebesar 59.081 m2 yang terdiri dari bangunan masjid seluas 56.220,3 m2 (3 Lower Ground, 1Ground Floor, 2 Mezzanine), bangunan komersial seluas 2.134 m2 (2 lantai), dan bangunan penunjang seluas 727 m2 (1 lantai). 

Kawasan ini juga dilengkapi dengan berbagai infrastruktur pendukung seperti jalan, jembatan, lanskap, serta utilitas kawasan. Selain itu juga dilengkapi fasilitas tempat wudhu, ruang rapat, hall pertemuan, dan ruang tunggu VIP. 

Hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kasatgas Perencanaan Pembangunan IKN Imam S. Ernawi dan Kasatgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga. (*/Las)


Diberdayakan oleh Blogger.