Tolak Angin Luncurkan Iklan Wisata Wonderful Manado, Targetkan 10 Juta Viewers di Kanal Youtube

 

Bincang dengan para pemain pendukung iklan Tolak Angin versi Wonderful Manado

Setelah sebelumnya Tolak Angin meluncurkan iklan dengan mengangkat wisata yang ada di Sumba Timur, Tolak Angin kembali meluncurkan iklan terbarunya dengan mengangkat pariwisata di Manado Sulawesi Utara dalam bentuk video musik di Restoran Bima, Jakarta pada Selasa (16/01/2024). Iklan yang bakal tayang di kanal Youtube dengan target 10 juta viewers ini menggandeng beberapa penyanyi bersuara emas seperti Aurelie Mooremans, Ahmad Abdul, Ras Muhammad, dan Prinsa.

Iklan video musik dengan tema “Wonderful Manado” ini dikemas melalui lagu Cikini Gondangdia dengan menampilkan lokasi wisata yang ada Manado Sulawesi Utara seperti Pantai PAAL yang berada di Desa Marinsow, Batu Dinding Kilo Tiga di Amurang, Bukit Larata di Desa Kinunang, Taman Nasional Bunaken, Pulau Nain, dan Tarian khas Sulawesi Utara yaitu Tari Kabasaran.

Peluncuran iklan Tolak Angin versi “Wonderful Manado” dibuka dengan Tari Kabasaran khas Minahasa Sulawesi Utara. Hadir pada kesempatan ini Ketua Tim Kerja Strategi, Monitoring, dan Kemitraan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Indri Wahyu Susanti dan para Brand Ambassador Tolak Angin versi “Wonderful Manado”.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan iklan ini bertujuan selain memperkenalkan pariwisata Indonesia juga untuk membangun market di luar negeri.

“Kami ingin memperkenalkan Tolak Angin ke mancanegara melalui iklan yang dikemas melalui musik supaya lebih mengena dengan memamerkan visual keindahan Indonesia beriring dengan pengenalan obat tradisonal khas tanah air. Sebelumnya kami telah meluncurkan iklan dengan memperkenalkan Sumba Timur, kali ini kami mengangkat Sulawesi Utara," ujar Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.

Ia berharap dengan diluncurkannya iklan musik yang menampilkan tempat-tempat yang indah di Indonesia khususnya Sulawesi Utara, banyak orang yang tertarik untuk berkunjung ke Indonesia dan Tolak Angin semakin dikenal di dunia.

Harapan serupa juga disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno. Dalam keterangan tertulisnya, Sandiaga mengatakan diluncurkannya iklan ini akan turut mendukung promosi destinasi parekraf dalam negeri yang begitu memesona. "Semoga hadirnya iklan ini akan turut mendukung promosi program #DiIndonesiAja sehingga mampu menarik wisatawan dan tentunya produk Tolak Angin juga akan semakin meningkat ke depan," ungkap Sandiaga Uno.

Sementara itu Maria Reviani Hidayat Vice Marketing Director Sido Muncul mengatakan Manado memiliki banyak keindahan alam yang memiliki nilai jual tinggi. Jika dipromosikan dengan tepat dan baik, Maria yakin tidak sulit untuk mendatangkan wisatawan ke Manado.

“Apalagi Manado memiliki dukungan fasilitas yang cukup memadai. Bandaranya misalnya, sudah dapat melayani penerbangan pesawat berbadan besar,” jelasnya.

Ia mengakui sejatinya banyak daerah wisata di Indonesia yang potensial untuk diangkat menjadi tema iklan Tolak Angin. Namun masih banyak daerah yang sebetulnya belum siap menerima kunjungan wisatawan dalam jumlah yang besar. “Jadi kami cari daerah wisata yang sudah ready, lalu kita bantu untuk mempromosikan,” tambah Maria.

Mengusung konsep music reggae dengan lagu andalam CIkini Gondangdia, Maria yakin iklan Tolak Angin Wonderful Manado ini bakal ditonton oleh dunia. Pada akhirnya orang akan kenal Indonesia tidak hanya Bali tetapi juga Manado dan kota-kota lainnya.

Setelah Sumba Timur dan Manado, rencananya Tolak Angin akan membuat kembali iklan wisata dengan mengangkat daerah lain. “Kita sedang cari mana daerah yang memang layak kita iklankan,” jelasnya.

Aurelie Mooremans, salah satu bintang iklan Wonderful Manado mengaku senang bisa terlibat kembali dalam proyek kedua iklan Tolak Angin. Menurutnya konsep iklan yang diusung Sido Muncul sangat bagus. “Beriklan dengan bermusik, ini hal menarik dan saya seperti sedang berwisata saat menggarap proyek ini,” terangnya.

Iklan produk dengan tema wisata sebenarnya sudah dilakukan oleh Sido Muncul melalui produk Kuku Bima pada 2010. Iklan yang mengangkat sejumlah daerah wisata seperti Labuan Bajo, Bali, Yogyakarta, Semarang dan lainnya terbukti berhasil mengangkat tidak hanya brand produk namun juga destinasi wisata di Indonesia.

Labuan Bajo misalnya, sebelumnya hanya dikunjungi sekitar 18 ribu wisatawan. Namun setelah diiklankan secara berturut-turut sebanyak 3 versi, wisatawan baik lokal maupun mancanegara semakin mengenal Labuan Bajo. Jumlah wisatawan pun meningkat drastis dan kini Labuan Bajo menjadi salah satu daerah wisata unggulan di Indonesia.

 

Diberdayakan oleh Blogger.