MUI dan Baznas Gelar Safari Ramadhan 2024 Bersama Ulama dan Da'i dari Palestina
Peresmian kegiatan Safari Ramadhan MUI dan Baznas yang mengambil tema
"Ramadhan Bersama Palestina, Ramadhan Membasuh Luka Palestina", Ahad
(10/3/2024). (Foto: MUI) |
JAKARTA -- Program Majelis Ulama Indonesia (MUI) Peduli Palestina pada tahun 2024 ini menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar Safari Ramadan di 10 Provinsi, bersama 11 ulama dan da’i Palestina dalam rangka menyambut Ramadhan 1445 H (2024).
Kegiatan Safari Ramadhan yang mengambil tema "Ramadhan Bersama Palestina, Ramadhan Membasuh Luka Palestina" tersebut diketuai oleh Prof. Dr. H. Sudarnoto Abdul Hakim (Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional) dengan Wakil Ketua Dr. KH. M. Cholil Nafis (Ketua MUI Bidang Dakwah).
Menurut Prof Sudarnoto, kegiatan Safari Ramadhan tersebut dimaksudkan untuk mempererat ukhuwah antarkedua bangsa seraya menggalang dana dari masyarakat Indonesia di berbagai provinsi yang sudah lama menyampaikan aspirasi kepada MUI untuk ikut berdonasi membantu saudara-saudara bangsa Palestina yang sangat menderita, utamanya di wilayah Gaza.
Penggalangan dana akan difokuskan pada 60 masjid di tiap provinsi yang dikunjungi oleh Syekh Palestina, dikoordinir oleh MUI Provinsi dan Baznas Provinsi.
Ke-10 provinsi yang akan dikunjungi oleh Syekh Palestina dan nama-nama Ulama dan Da’i Palestina tersebut adalah:
1. Riau: Sadeq Yasser Aqlaae
2. Jawa Tengah: Fayez S. A. Elyaseh
3. Sulawesi Selatan: Wesam Hasan Soliman Hassan Zaurob
4. Banten: Ahmad Bilal Hashem Abuzaid
5. Jakarta 1: Dr. Sameeh K.A. Hajjaj
6. Jakarta 2: Ahmad Mohamad Said Mokalalaty
7. Jawa Barat: Ibrahim Mahmoud Mustafa Abu Mahmoud
8. Kepulauan Riau: Ahmad Hassan Muhammad Husain
9. Jawa Timur: Hamza Khaled Mahmoud Abdallah
10. Kalimantan Selatan: Moutashem Nawaf Harafsheh
11. Kalimantan Barat: Belal N.S. Abujazar
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Prof. Dr. H. Sudarnoto Abdul Hakim dalam sambutan peresmian dimulainya kegiatan Safari Ramadhan ini antara lain menyatakan bahwa program ini disebut safari sebab berkeliling ke 60 masjid di tiap provinsi yan jumlahnya 11 provinsi. Disebut “membasuh luka Palestina” sebab warga Palestina saat ini tengah terluka karena genosida yang dilakukan Israel.
"Bangsa Indonesia tidak akan berhenti untuk membantu perjuangan bangsa Palestina sampai Palestina merdeka. Karena itu, dukungan Pemerintah Indonesia dan bangsa Indonesia harus kokoh bersatu untuk masa depan Palestina," kata Prof Sudarnoto, Ahad (10/3/2024).
Sementara itu Wakil Ketua Baznas Pusat, H. Mokhamad Mahdum menyampaikan, hingga saat ini, penghimpunan donasi Palestina telah mencapai Rp 230 miliar, di luar dari komitmen yang belum masuk. Sebagian dana ini telah disalurkan dengan dua cara, yakni dikirimkan menggunakan pesawat TNI AU melalui Mesir yang upacara keberangkatannya dipimpin Presiden RI Joko Widodo di Lanud Halim Perdana Kusuma.
Selain itu juga ada yang telah dikirim menggunakan kapal laut TNI AL ke Mesir yang upacara keberangkatannya dipimpin oleh Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto.
Selama bulan Ramadhan, lanjut Mahdum, Baznas juga telah mengirimkan bantuan bekerja sama dengan lembaga filantropi internasional, yakni Bayt Zakat wa As-Shadaqat (Mesir), Mishr Al Khair Foundation (Mesir), Egyptian Red Crescent atau Hilal Ahmar (Mesir), Women Center Althouri Silwan (Palestina), dan Shunaul Hayah (Palestina).
Menurut Mahdum, kegiatan Baznas di bulan Ramadhan terdiri dari kegiatan dalam negeri dan luar negeri. Kegiatan dalam negerinya adalah Safari Ramadhan “Membasuh Luka Palestina” yang bertujuan meningkatkan kepedulian pada bangsa Palestina. Bagi yang telah berdonasi, persoalan Palestina belum berhenti.
Bagi yang belum berkesempatan membantu Palestina, baik karena belum mendengar secara langsung atau tidak biasa dengan sarana digital, maka program ini menghadirkan langsung ulama Palestina dengan harapan dapat tergerak untuk berdonasi untuk Palestina. Sedangkan pada kegiatan luar negeri, Baznas membuka dapur umum di Al-‘Arish, Mesir, untuk buka puasa bersama dengan warga Palestina di perbatasan Mesir.
“Dana yang terkumpul untuk Palestina dibagi tiga, yakni pertama tanggap darurat/sosial-kemanusiaan, kedua rehabilitasi, dan ketiga rekonstruksi kembali berbagai fasilitas Palestina”," jelas Mahdum. "Kegiatan kemanusiaan Baznas tersebut sesuai dengan semangat konstitusi Indonesia bahwa bangsa Indonesia mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa yang terjajah."
Dalam semangat menyambut bulan suci Ramadhan tersebut, pada acara peresmian dimulainya kegiatan Safari Ramadhan ini, MUI juga mengeluarkan Irsyadat MUI atau Petunjuk MUI yang dibacakan oleh KH Arif Fahruddin (Wakil Sekjen MUI Bidang Dakwah) yang intinya mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia dan dunia tentang kekejaman zionis Israel yang telah menjajah, melukai, dan memperkosa hak kemerdekaan bangsa Palestina.
Dalam semangat anti penjajahan tersebut, MUI kembali mengingatkan perlunya seluruh masyarakat dunia untuk bersama-sama
menggunakan semua jalur, baik diplomasi politik, ekonomi, dan kebudayaan untuk membasuh luka bangsa Palestina, untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina, yang hukumnya wajib karena untuk kebaikan dan menghentikan kekejaman Israel.
Selain itu juga diingatkan bahwa haram hukumnya mendukung Israel dan para pendukungnya yang kejam dan melanggar hukum internasional. Hukumnya haram ini juga berlaku di bidang ekonomi, di mana umat Islam tidak boleh menggunakan produk Israel dan pendukungnya. "Bisa dimulai di bulan Ramadhan ini untuk tidak menggunakan produk Israel untuk konsumsi sahur dan berbuka puasa," jelas KH Arif.
Pada seremoni dimulainya kegiatan Safari Ramadhan, Ketua MUI KH Cholil Nafis menyampaikan pesan-pesan kepada para ulama Palestina antara lain bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang beragam. Diharapkan, para ulama Palestina dalam khutbah di mesjid-mesjid yang akan dimulai besok, hendaknya fokus pada informasi tentang kondisi terkini di Palestina dan mengajak jamaah untuk berdonasi.
Selain itu, Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan, H. Rizaludin Kurniawan menyampaikan hal-hal teknis terkait tugas-tugas yang dilakukan para ulama Paletina dan MUI serta Baznas Provinsi bagi suksesnya kegiatan kemanusiaan tersebut.
Pimpinan MUI Pusat dan Basnaz Pusat menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak, terutama ke-10 MUI Provinsi dan Baznas Provinsi atas partisipasi dan kontribusi yang luar biasa sehingga kegiatan ini pada hari
ini dapat diresmikan dan dimulai.
"Mohon dukungan, bantuan, dan doa restunya agar seluruh kegiatan yang akan berlangsung selama 20 hari ke depan dapat berlangsung dengan lancar, penuh berkah dan ridho Allah SWT," kata H Rizaludin.
(nnn)
Post a Comment