10 Tahun DBS Therapy di Indonesia, Siloam Hospital Kebon Jeruk Implantasi Perdana Perfect PC bagi Pasien Parkinson

Pelaksanaan implantasi Perfect PC di Siloam Hospital Kebon Jeruk (ist)

 

JAKARTA -- Siloam Hospital Kebon Jeruk, sebagai salah satu pusat Gangguan Gerakan (Movement Disorder) terbesar di Indonesia merayakan 10 tahun pelaksanaan Deep Brain Stimulation (DBS) Therapy untuk penyakit Parkinson di Indonesia pada Jumat (10/8/2024).  Dalam momentum bersejarah tersebut, Siloam Hospital Kebon Jeruk melaksanakan implantasi pertama Percept PC di Indonesia, sebuah teknologi mutakhir dari Medtronic.

Acara tersebut tidak hanya untuk menandai dekade kesuksesan dalam penerapan DBS Therapy tetapi juga untuk merayakan kemajuan teknologi yang akan membawa manfaat lebih besar bagi pasien Parkinson.  Selama satu dekade terakhir, Siloam Hospital Kebon Jeruk bekerja sama dengan Medtronic telah memberikan layanan pengobatan terbaik bagi lebih dari 60 implant yang sudah terpasang ke tubuh pasien. 

Dr. Frandy Susatia, SpS, RVT, RPNI, COMSK Kepala Departemen Saraf divisi Parkinson dan gangguan gerak di Siloam Hospital Kebon Jeruk, menyatakan, selama satu dekade terakhir, kemitraan dengan Medtronic telah memungkinkan Siloam Hospital Kebon Jeruk untuk menawarkan perawatan canggih kepada pasien yang secara signifikan meningkatkan kualitas hidup mereka. “Kami sangat senang merayakan pencapaian penting ini,” ujarnya. 

Penyakit Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif yang progresif dan mempengaruhi sistem motorik tubuh. Gejala utama yang sering muncul meliputi tremor atau gemetaran, kekakuan otot, bradikinesia atau lambatnya gerakan, serta gangguan postur dan keseimbangan. 

Penyakit ini disebabkan oleh kematian sel-sel saraf di substantia nigra, bagian otak yang memproduksi dopamin, neurotransmitter penting yang mengatur gerakan. Kurangnya dopamin menyebabkan gangguan komunikasi antara otak dan otot, mengakibatkan kesulitan dalam mengontrol gerakan.

Meski Parkinson umumnya dialami oleh orang berusia di atas 60 tahun, namun kata dr Frandy, tidak menutup kemungkinan terjadi pada usia lebih muda. “Hingga saat ini, penyebab pasti dari kematian sel-sel saraf ini belum sepenuhnya diketahui, namun kombinasi faktor genetik dan lingkungan diduga berperan dalam perkembangan penyakit ini,” lanjutnya.

Pada tanggal 26 Juni lalu Siloam Hospital Kebon Jeruk bersama Medtronic berhasil melakukan implantasi pertama Percept PC di Indonesia dengan Teknologi BrainSense. Percept PC adalah perangkat DBS terbaru dari Medtronic yang dilengkapi dengan teknologi BrainSense. Teknologi ini memungkinkan perangkat untuk mendeteksi dan memantau aktivitas otak secara real-time. Dengan kemampuan ini, perangkat dapat memberikan stimulasi yang lebih akurat dan efektif, sesuai dengan kebutuhan individual setiap pasien.

BrainSense Technology bekerja dengan cara mendeteksi sinyal listrik otak yang terkait dengan gejala Parkinson. Data ini kemudian dianalisis untuk menyesuaikan dan mengoptimalkan pola stimulasi, sehingga hasil terapi menjadi lebih tepat dan efisien. Dengan fitur ini, baik pasien maupun dokter dapat memantau respons otak terhadap stimulasi secara langsung, memungkinkan penyesuaian yang lebih cepat dan akurat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan hasil pengobatan dan kualitas hidup pasien secara keseluruhan.

"Teknologi canggih ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pasien dengan memberikan stimulasi yang lebih akurat, tetapi juga membantu dokter dalam memberikan perawatan yang lebih personal," ungkap Dr. dr. Petra O. P. Wahjoepramono, Sp.B.S., B.Med.Sci.(Hons.), FICS, FINSS.

Siloam Hospital Kebon Jeruk memiliki komitmen yang kuat untuk terus mengembangkan terapi DBS di Indonesia. Dengan misi utama untuk meningkatkan akses terhadap pengobatan yang tepat bagi pasien Parkinson di seluruh Indonesia, kolaborasi ini terus berupaya mengadopsi teknologi terbaru dari Medtronic. Peluncuran Percept PC di Indonesia adalah salah satu langkah nyata dalam mewujudkan komitmen ini. 

Melalui teknologi mutakhir seperti Percept PC, Medtronic dan Siloam Hospital Kebon Jeruk berharap dapat memberikan solusi pengobatan yang lebih baik dan inovatif, demi kesejahteraan pasien Parkinson di Indonesia. Dengan demikian, masa depan pengobatan Parkinson di Indonesia semakin cerah, memberikan harapan baru bagi pasien dan keluarganya. 

(inung)

Diberdayakan oleh Blogger.