Mendagri Dorong Pemda Gali Potensi Ekonomi Kreatif untuk Tingkatkan Kapasitas Fiskal

Mendagri RI Tito Karnavian saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Kelembagaan Ekonomi Kreatif Daerah di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (10/12/2024). (Foto: Puspen Kemendagri)


JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Muhammad Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah (pemda) agar menggali sekaligus memanfaatkan berbagai potensi ekonomi kreatif untuk meningkatkan kapasitas fiskal. Menurutnya, Indonesia memiliki banyak potensi ekonomi kreatif, tapi sedikit pihak yang menyadarinya.

"Ini berbeda dengan pemahaman terhadap potensi sumber daya alam (SDA) Indonesia yang telah dikenal luas. Secara pribadi, secara personal, menganggap bahwa saya bukan ahli, tapi saya merasa ekonomi kreatif di Indonesia ini potensinya luar biasa, tapi belum tergali,” ujar Mendagri Tito saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Kelembagaan Ekonomi Kreatif Daerah di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Lebih lanjut, Mendagri Tito menjelaskan bahwa upaya pengembangan ekonomi kreatif merupakan bagian dari Asta Cita yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto. Ia berharap, pemahaman terhadap pentingnya pengembangan ini tak hanya bersifat instruksi dari pemerintah pusat ke daerah. Namun, langkah tersebut harus berangkat dari kesadaran seluruh daerah.

Mendagri Tito menegaskan, banyak negara yang perekonomiannya tumbuh dengan mengandalkan sektor ekonomi kreatif. Mereka bisa berkembang meski tak memiliki SDA yang melimpah. Mestinya, Indonesia juga mampu mengembangkan ekonomi kreatif yang potensinya begitu beragam. Sektor ini juga diyakini dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

“Kita (potensi ekonomi kreatifnya) sangat beragam. Nah, ini yang saya kira perlu kita bangkitkan. Sehingga saya sangat semangat ketika Kementerian Ekonomi Kreatif menjadi kementerian tersendiri,” jelas Mendagri Tito.

Mendagri Tito mengimbau seluruh daerah agar bergerak bersama mendukung pengembangan ekonomi kreatif untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terlebih, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang didominasi oleh usia produktif. Hal ini menjadi bagian dari modal penting dalam mengembangkan ekonomi kreatif. “Ini betul-betul momentum yang enggak boleh kita sia-siakan,” cetusnya.

Mendagri Tito menekankan agar kepala daerah mulai membangun kemauan untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Kemauan ini menjadi kunci penting untuk memulai langkah pengembangan di sektor tersebut. “Terutama daerah untuk mau paham apa itu ekonomi kreatif dan mau bekerja, mengembangkan ekonomi kreatif dan semua ekosistemnya,” tandasnya.

(dkd)

Diberdayakan oleh Blogger.