Sajak- Sajak Pilihan Terbaik Karya Pulo Lasman Simanjuntak
Pulo Lasman Simanjuntak
JANIN REMBULAN
janin lahir
dari pecahan rahim rembulan
pada malam
mencemaskan
darahnya mengalir
ganjil
menyusuri mataair
bermuara pada gua rahasia
teramat dalam
disimpan sekian waktu
ada jarak keras
sampai angin dinihari berlalu
ke sana dimulai
titik perzinahan
sungguh menjijikkan, katamu
mengurai dua musim
menguliti tubuhnya
tanpa warna obat
di meja operasi
berbayar
seperti pendatang asing
mau ziarah sunyi
di kuburan berbatu-batu
disinari matahari murtad
sampai tiba di bumi ini
tangisan lelaki perkasa
tanpa airmata kedunguan
Jakarta, Minggu, 3 Desember 2023
MENULIS SAJAK DENGAN AIR LUMPUR
menulis sajak dengan air lumpur
tubuhku harus turun perlahan
ke kaki-kaki bumi
jaraknya dibatasi ribuan paralon
kadang tak puasa
seharian
sepi,
menelan perkakas biji besi
sampai bersekutu
dengan kegelisahan
tak mandi matahari
nyaris tiga tahun
aku buas memperkosa
apa saja binatang liar
menyusup
dalam air tanah
menulis sajak dengan air lumpur
tak kunjung selesai
sampai bait ketiga
lalu kutebar kemarau
di area persawahan berkabut
baunya sangat membusuk
racunnya tiba-tiba membentuk
sebuah ritual menyebalkan
sehingga kulitku gatal dan keruh
membabi buta siang maupun malam
maka,
menulis sajak dengan air lumpur
harus diselesaikan
dengan tuntas
Jakarta, 2023
PRIA TANPA KELAMIN
pria tanpa kelamin
rajin menyapa
hujan sorehari
sambil tertidur pulas
menjelma jadi hewan pemalas
dari atas ranjang tembaga
ditularkan ribuan kuman
tumbuh subur
dalam akar panas bumi
perlahan dimatikan
angan-angan
terjebak di atas dahan
setiap pergi pagi buta
ingin menembus
belantara kota jakarta
hari-hari selanjutnya
makin mengerikan
paru-parunya kini terinfeksi
bakteri takut dewa matahari
bahkan hatinya
hanya mengalahkan dua kali
semakin gelap
ingin pergi ke planet
dunia orang mati
pria tanpa kelamin
memiliki sepotong ginjal
telah membuat bengkak
seluruh rumah suci
tempat orang berdoa
mengumpulkan dosa
masa lalu
paling menyakitkan
pria tanpa kelamin
pingsan sejenak
lalu bangun lagi
tabur mawar
di tempat tidur
penyakit menular
benar-benar liar
apakah masih ada harapan
karena kemelaratan
berlanjut
untuk waktu yang lama
Jakarta, 2023
BAYI EL TELAH DATANG
bayi el telah datang
pada malam berdandan
buih ombak lautan
seberang negeri
kekelaman
menjauhi bencana alam
mukanya tumbuh pohon anggur
warna kemerahan
lalu tanpa layar
angin sakal
bayi el jenaka ria
memikul sebungkus
pulau
sunyi senyap
membatu sekian abad
tiba-tiba ia ledakkan
dengan satu kidung syair
kering kerontang ;
inikah cucumu
lahir pada zaman
ilah-ilah sejarah
sempurna sudah
kaki dan tangannya
seperti tubuh kerbau
tanduknya sangat kuat
menikam matahari pagi
bayi el setelah itu
berlari kencang
ke rumah sembahyang
di perempatan akhir zaman
lantainya dari gempa
airmata kehinaan
dindingnya dilapisi emas
kesesakan tak berdaya
tak juga kunjung selesai
memintal sajak ini
menulis tentang penyangkalan iman
membentuk semacam akar liar
merambat sampai benua antartika
ibadah jadi dua bahasa
Jakarta, Jumat 12 Januari 2024
Biodata :
Pulo Lasman Simanjuntak, dilahirkan di Surabaya 20 Juni 1961. Ratusan karya puisinya telah diterbitkan dalam 7 buku antologi puisi tunggal, dan 35 buku antologi puisi bersama para penyair di seluruh Indonesia.Sejak tahun 1980 s/d 2025 Karya puisinya telah dimuat di 23 media cetak (koran, suratkabar mingguan, dan majalah), dan dipublish(tayang) pada 245 media online (website) dan majalah digital.Karya puisinya juga telah dipublikasikan ke mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Republik Demokratik Timor Leste, Bangladesh, dan India.Sering diundang membaca puisi di Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
Bekerja sebagai wartawan dan bermukim di Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Kontak : 08561827332 (WA)
Medsos :
Facebook : Bro
Instagram : Lasman Simanjuntak
Tik Tok : Lasman Simanjuntak
Youtube : Lasman TV
Post a Comment